Jumat, 11 November 2011

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN


Pendahuluan
Fungsi  perencanaan merupakan fungsi yang terpenting dalam manajemen, oleh karena fungsi ini menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya seperti Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan.
 Fungsi perencanaan merupakan landasan dasar bagi fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Perencanaan akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang dijalankan., siapa yang akan melakukan, dan kapan akan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan  secara efisien dan efektif.

Perencanaan terdiri dari dua  bagian utama yaitu perumusan strategi dan  penerapan strategi. Disini dibutuhkan ketrampilan manajerial yang bersifat konseptual.

 Untuk fase penerapan strategi ditentukan upaya pencapaian tujuan.  Dalam hal ini dibutuhkan ketrampilan manajerial yang bersifat teknis.  Perumusan strategi biasanya dilakukan oleh pimpinan puncak sedangkan implementasinya dikerjakan oleh manajer pelaksana dan dikoordinir manajer manajer tingkat menengah.

Perencanaan Promosi Kesehatan
Defenisi.
Perencanaan promosi kesehatan  adalah suatu  proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Dalam membuat perencanaan promosi kesehatan , perencanaan
harus terdiri dari masyarakat, Profesional kesehatan dan promotor kesehatan.


Batasan Perencanaan Promosi Kesehatan:
Di bidan Promosi kesehatan, perencanaan dapat didefenisikan  sebagai proses untuk  merumuskan masalah-masalah kesehatan di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya  yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah mencapai tujuan perubahan perilaku sasaran yang mendukung untuk hidup sehat.
 Perencanaan promosi kesehatan merupakan keterpaduan dengan program kesehatan lain seperti KIA, Gizi, kesehatan lingkungan dan program yang lainnya.

Model Perencanaan:
1.       Model Umum Perencanaan
       Model ini  menunjukkan bahwa perencanaan kesehatan merupakan suatu proses yang dinamis dan berkesinambungan:
       Meliputi proses merumuskan rencana (analisis situasi, penentuan prioritas, perencanaan strategi, perencanaan operasional), dan proses melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan , sampai evaluasi (penilaian)
2.       Model Perencanaan Sistem
       Model ini merupakan perencanaan yang  menggunakan pendekatan system manajemen. Alur system sebagai tahapan proses perencanaan dimulai dari masukan, dilanjutkan dengan proses, keluaran, efek, dan dampak dari rencana.

Langkah-langkah Perencanaan Promosi Kesehatan

A.      Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
1.         Diagnosis masalah/ identifikasi kebutuhan promosi kesehatan.
Dalam mengidentifikasi masalah perlu adanya kajian sehingga masalah tersebut sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu kebutuhan  perlu dibedakan menjadi 4 yaitu;
-            kebutuhan Normatif,  yaitu kebutuhan yang ditetapkan oleh professional
-            kebutuhan yang dirasakan, yaitu kebutuhan yang diidentifikasi oleh orang-orang terhadap keinginan mereka.
-            Kebutuhan yang dinyatakan, yaitu kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat yang dinyatakan oleh demand/permintaan.
-            Kebutuhan komparatif yaitu, dengan membandingkan kelompok yang sama, dimana kelompok yang belum mendapat promosi kesehatan ditetapkan sebagai kelompok yang memiliki kebutuhan.

2.         Menetapkan Prioritas Masalah
       Terbatasnya sumber daya dan kemampuan organisasi ,serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi, mengharuskan manajer  untuk menetapkan prioritas masalah yang perlu dipecahkan.

B.        Mengembangkan komponen promosi Kesehatan
B.1 Menetapkan Tujuan.
       Tujuan utama promosi kesehatan adalah mencapai:
a.         meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat
b.         peningkatan perilaku masyarakat
c.         peningkatan status kesehatan masyarakat

B 2 Menentukan Sasaran  Promosi Kesehatan.
Ada 3 kelompok sasaran dalam promosi kesehatan yaitu;
-            Sasaran primer, yaitu kepala keluarga untuk kesehatan keluarga secara umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA, anak sekolah untuk kesehatan remaja.
-            Sasaran skunder, yaitu Tokoh masyarakat, agama ,adapt. Disebut sasaran skunder karena dengan memberikan pendidika kesehatan kepada kelompok ini diharapkan selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakatnya.
-            Sasaran Tersier, yaitu para pengambil kebijakan baik di tingkat pusat, maupun daerah. Dengan kebijakan yang diambil oleh kelompok ini dihatrapkan mempunyai dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat.
B.2 Menentukan Isi Promosi Kesehatan.
       Isi harus dibuat sesederhana mungkin, sehingga mudah dipahami kelompok sasaran. Bila perlu isi pesan dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa setempat.
1.         Menentukan Metode.
       Banyak metode yang yang digunakan dalam promosi kesehatan diantaranya melalui pendidikan individual/perorangan, ceramah, seminar, yang harus disesuaikan dengan besarnya audiens dan pendidikan formal sasaran.

2.         Menentukan Media yang akan digunakan.
       Bila mencakup aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui  penyuluhan langsung, pemasangan poster, spanduk, penyebaran lefleat . Bila ingin mencapai aspek sikap, maka dapat dilakukan dengan pemberian contoh konkret yang menggugah emosi, perasaan, sikap sasaran melalui pemutaran film dan video. Bila ingin mencapai kertampilan tertentu, maka pelatihan dan pemberian kesempatan untuk mencoba ketrampilan baru perlu dilakukan.

3.         Menyusun Rencana Evaluasi.
       Dalam melakukan evaluasi perlu dijabarkan kapan dilakukan evaluasi, dimana dilakukan evaluasi, kelompok sasaran mana yang akan dievaluasi, dan siapa yang melakukan evaluasi.

4.         Menyusun Jadwal Kegiatan
       Penjabaran waktu, tempat dan pelaksanaan biasanya disajikan dalam bentuk   bagan chart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar